Apa matlamatmu wahai manusia?
Cinta yang satu,
Bukankah manusia itu mengerti,
Bahawa manusia itu diciptakan,
Agar untuk beribadah kepada-Nya,
Tanda tunduk dan cinta pada-Nya,
Tapi,
Berapa ramai yang jatuh cinta pada-Nya,
Malah mereka samakin jauh dari-Nya,
Malah ada di kalangan mereka yang meninggalkan-Nya,
Walau mereka tahu,
Allah sentiasa dekat padanya.
Seolah-olah tuhan itu bersifat fatamorgana,
Bila jauh seakan-akan ada di depan mata,
Bila mendekat, tiada,
Apakah tidak kau rasainya teman?
Mengapa cinta manusia terbit tatkala musibah melanda,
Mengapa cinta hilang tatkala nikmat terasa,
Itulah hakikat diri manusia,
Pelupa!
Ah!
Sedarkah dirimu tentang cinta Tuhan?
Adakah kau tahu kasih sayang-Nya?
Bukankah manusia itu mengerti,
Bahawa manusia itu diciptakan,
Agar untuk beribadah kepada-Nya,
Tanda tunduk dan cinta pada-Nya,
Tapi,
Berapa ramai yang jatuh cinta pada-Nya,
Malah mereka samakin jauh dari-Nya,
Malah ada di kalangan mereka yang meninggalkan-Nya,
Walau mereka tahu,
Allah sentiasa dekat padanya.
Seolah-olah tuhan itu bersifat fatamorgana,
Bila jauh seakan-akan ada di depan mata,
Bila mendekat, tiada,
Apakah tidak kau rasainya teman?
Mengapa cinta manusia terbit tatkala musibah melanda,
Mengapa cinta hilang tatkala nikmat terasa,
Itulah hakikat diri manusia,
Pelupa!
Ah!
Sedarkah dirimu tentang cinta Tuhan?
Adakah kau tahu kasih sayang-Nya?
Bila mana kau dekati-Nya dengan berjalan,
Dia akan datang kepadamu dengan berlari,
Bilamana kau dekatinya sedepa,
Dia akan datang kepadamu sehasta.
Kau tahu,
Bilamana engkau cinta pada-Nya,
Semua makhluknya akan mencintaimu,
Oh teman,
Cintailah DIA,
Tuhan yang satu,
Cinta yang Satu,
Maka akan kau temui,
Kebahagiaan yang hakiki.
Dia akan datang kepadamu dengan berlari,
Bilamana kau dekatinya sedepa,
Dia akan datang kepadamu sehasta.
Kau tahu,
Bilamana engkau cinta pada-Nya,
Semua makhluknya akan mencintaimu,
Oh teman,
Cintailah DIA,
Tuhan yang satu,
Cinta yang Satu,
Maka akan kau temui,
Kebahagiaan yang hakiki.
http://mujahidhijau.blogspot.com/
http://www.facebook.com/pages/Musafir-Kehidupan-Erti-Memberi-Pada-Menerima/135283809871761
0 comments:
Post a Comment